Foto bersama Bupati Tapanuli Tengah |
PUTRA BARUS -Barus, Sumut, 16/11 (Antara) – Sejumlah warga Desa Pananggahan Kecamatan Barus Utara Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara menghibahkan tanah kepada pemerintah setempat untuk dijadikan lokasi pembangunan objek wisata, guna menarik minat wisatawan berkunjung ke wilayah tersebut.
“Pihak Pemerintah menyampaikan
apresiasi tinggi atas antusias masyarakat yang berlomba-lomba menghibahkan
tanahnya untuk pembangunan objek wisata makam papan tinggi di Barus Utara,”
ujar Kabag Humas Pemkab Tapteng, Iwan Sinaga di Barus, Sabtu.
Menurutnya, semangat dan kerelaan
warga menghibahkan tanah untuk pembangunan ‘makam papan tinggi’ yang akan
dijadikan sebagai objek wisata rohani di daerah tersebut, sangat patut ditiru
agar percepatan pembangunan industri pariwisata dapat berkembang secara
optimal.
Juru bicara Pemkab Tapteng itu menjelaskan, 18 warga yang menyerahkan tanah tersebut, yakni, Saidem Gaja, Reserly Marpaung, Doharman Sihotang, Rolan Simatupang, Ollina Sihotang, Sumerlin Limbong, Felerius Simatupang dan Latap Purba.
Selain itu, lanjutnya, Baringin
Tarihoran, Asbin Simatupang, Herbinsah Simatupang, Karya Fadly Pasaribu,
Iktiani Pasaribu, Atim Marpaung, Desran Simatupang, Robinson Tarihoran serta
Sabam Roha Malau.
Secara umum, diakuinya, potensi wisata
sejarah ataupun cagar budaya di pesisir pantai barat pulau Sumatera itu, cukup
potensial dengan keindahan situs makam yang berhubungan dengan masuknya agama
Islam dan Kristen melalui daerah
Barus.
Dikatakannya, ‘makam papan tinggi’ di
Desa Penanggahan Kecamatan Barus itu, terletak di atas bukit dan harus menempuh
710 anak tangga atau sekitar 145 meter untuk sampai di puncak lokasi makam
dimaksud.
Dari seluruh makam Syekh pembawa
ajaran agama Islam di Barus, makam papan tinggi merupakan makam yang paling
tinggi tempat keberadaannya, yakni bekisar 200 meter di atas permukaan laut.
“Panorama di bukit pemakaman itu
terlihat sangat indah, dikelilingi hutan dan hamparan sawah menghijau yang
asri, serta pemandangan laut biru yang terhampar menakjubkan,” kata Iwan.
Sementara itu, Bupati Tapteng Raja
Bonaran Situmeang mengaku, dirinya merasa terharu melihat masyarakat antusias
masyarakat yang menghibahkan tanahnya, seraya berjanji akan mewujudkan
pengembangan pembangunan objek wisata di wilayah dimaksud.
Menurut dia, hibah tanah tersebut
merupakan langkah awal dan akan dilanjutkan dengan pembangunan fisik.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada
masyarakat yang bersedia menghibahkan tanahnya, dan pada tahun 2014 Pemerintah
akan membangun makam papan tinggi sebagai objek wisata rohani,” sebut Bonaran.
(IN)
No comments:
Post a Comment