BARUS SEHARUSNYA JADI CAGAR BUDAYA

11 June 2008

Palinsir Situs Berharga yang Hilang

Barus sebagai kota tertua di Nusantara ini telah lama hilang. Tidak ada perhatian pemerintah terhadap kota ini. Sebagai pusat peradaban dimasa lalu dan menjadikan Nusantara dikenal dalam perkembangan peradaban dunia, sudah seharusnya Barus mendapat perhatian dari pemerintah.
Banyak tempat-tempat peninggalan sejarah di Barus yang akhirnya hilang karena kurangnya perhatian. Sedangkan masyarakat setempat tidak mengetahui seberapa besar manfaat situs tersebut. Salah satunya adalah Palinsir, komplek pemakaman tua di Barus. Nama Palinsir (Tuan Gunung) merupakan nama tempat yang diberikan oleh masyarakat setempat. Masyarakat Barus menyebut makam keramat dengan sebutan "tuan".
Palinsir terletak di Desa Pananggahan, Barus. Sebuah bukit kecil dengan luas 200 m2 jalan masuk ke tempat tersebut berseberangan dengan jalan ke Makam Papan Tinggi (Tuan Diatas). Menurut cerita dari orang tua yang diceritakan secara turun-temurun, Palinsir merupakan sebuah komplek pemakaman pada waktu penyebaran Agama Islam di Nusantara. Banyak menyimpan catatan perkembangan Islam dan Nusantara di masa lalu.
Usaha untuk meneliti sejarah makam tersebut sudah dilakukan. Pada tahun 1980an para ahli sejarah dari Prancis meneliti di tempat tersebut dan kadang-kadang para Mahasiswa dari Universitas Islam di Medan serta pejiarah yang datang dari Malaysia. Tetapi sampai saat ini tidak ada publikasi dari hasil penelitian tersebut dan tidak ada perlindungan dari pemerintah, akibatnya Palinsir kini tinggal kenangan.
Apabila berkunjung kesana, sisa-sisa kejayaan Palinsir kini tinggal batu-batuan bekas nisan yang tidak terawat ditumpuk di bawah pohon ambasang (embacang). Dan dibeberapa tempat di komplek tersebut yang berserakan. (Putra Barus)

No comments:

Post a Comment