BARUS SEHARUSNYA JADI CAGAR BUDAYA

02 August 2011

Ketupat Makanan Khas Barus

Putra Barus - Ketupat atau biasa disebut masyarakat setempat Katupe atau Hatupet merupakan makanan khas dari Barus. Berbeda dengan Ketupat yang ada di tempat lain yang terbuat dari beras, Ketupat di Barus dibuat dari beras ketan biasanya menggunakan ketan merah.

Proses memasak Ketupat juga berbeda dengan ketupat beras pada umumnya. Ketupat ketan Barus menggunakan santan kelapa. Bungkus Ketupat yang telah diisi ketan merah lalu dimasukkan ke dalam kuali yang telah diisi santan kelapa kemudian dimasak sampai santan kelapa tersebut mengering.
Sebagai makanan khas di Barus, Ketupat sangat mudah didapatkan. Di kedai-kedai kopi yang menediakan minuman kopi pada pagi hari selalu melengkapi dengan Ketupat sebagai penganan.
Ketupat sangat berperan dalam setiap kegiatan kegiatan kemasyarakatan. Ketupat akan selalu terhidang dalam setiap acara pesta, perkawinan ataupun sunatan.

Tradisi Lebaran
Lebaran atau Hari Raya masyarakat Barus menyebut Hari Rayo. Orang yang sedang pergi pengunjungi sanak saudara untuk bersilaturahmi disebut dengan Barayo-rayo. Pada saat Barayo-rayo ini makanan yang wajib dibawah adalah Katupe, biasanya dengan minuman sirup. Jenis minuman sirup di Barus yang sangat terkenal Aek Stroop.
Tradisi ini sudah ada sejak dahulu dan dilaksanakan secara turun-teumurun sampai dengan sekarang ini. Saat pesta perayaan Hari Rayo ini juga dikenal dengan istilah Bakte atau Babakte. Dalam bahasa Batak disebut Marbakte.
Mengingat Barus sebagai kota awal masuknya agama Islam ke Nusantara dengan tradisi ketupat lebaran yang yang sudah ada sejak dulu, bukan tak mungkin tradisi ketupat lebaran adalah berasal dari Barus.

No comments:

Post a Comment